Monday, February 18, 2013

Sakura dan Kenanganku | Hal. 3

Sakura dan Kenanganku | Hal. 3
Subuh Mengesankan

Sebelum beranjak ke apartemen,  terlebih dahulu kami singgah untuk berbelanja keperluan untuk seminggu di apartemen nanti, dengan adanya Uchi di apartemen otomatis akan menambah pengeluaranku untuk bulan ini, tak lama berbelanja kulihat sedikit tingkah aneh yang dilakukan oleh Uchi, "mungkin karena baru ya di Jepang" tuturku dalam hati, sehingga ku berinisiatif untuk bertanya padanya "Chi, kmu knapa? kok seperti orang yang sedang bingung" dia tak menjawab sedikitpun namun hanya menunjukkan jam tangan yang ia kenakan, terlihat pukul dua lebih lima menit waktu fukuoka, sejenak termenung ku jadi gelisah dibuatnya dan kutanyakan lagi padanya "ada apa? kok kmu kebingungan" dan dijawabnya dengan nada pelan "Irni, ini sudah hampir masuk waktu Ashar, dan aku belum melaksanakan kewajibanku" serentak ku menjawab "Astagfirullah, ia... maaf aku lupa", langsung kuraih tangan dan langsung menyeretnya pelan ke arah pintu keluar, dan terlebih dahulu menitipkan belanjaan ke kasir dengan menitip pesan "15 menit lagi kami kembali" kupercepat langkah menuju Musholah yang tak jauh dari tempat itu dan menunaikan solat berjamaah berdua.

Setelah melampaui perjalanan belanja yang lumayan lama, kami pun sampai di apartemen sekitar pukul 5.00 PM, lalu ku bawa Uchi keliling seraya memperkenalkan betapa sempitnya apartemen ini,  meski hanya bisa tersenyum lirin akan keadaan ku, dia pun menyambutnya senyum ramah, ku tarik springbed  sehingga terbagi jadi 2 bagian dan kami pun berbaring, diapun sambil bercerita tentang asiknya perjalanan yang dia alami dari kampung halaman menuju kesini, seru juga menurutku. Disela percakapan kami kami pun menjalankan shalat Magrib berjamaah. Aku tahu ternyata Uchi ini pandai dalam merangkai kata, bahkan rasa mengantuk dan ingin terus mendengarkan ceritanya, dia meramu ceritanya dengan bumbu-bumbu kelucuan yang seakan menyihirku sampai akhirnya tepat pukul 10.00 PM waktu fukuoka, Japan. diapun terlelap, "dia kecapean mungkin ya" bisik ku dalam hati, ku bentangkan selimut smpai ke bawah dagunya dan melangkah membenahi koper yang tak sempat di bereskan tata letaknya. setelah berbenah sdkit di dapur kira-kira sekitar jam 1.00 AM, rasa kantuk pun menghampiri lalu kurebahkan diri di springbed yang dibagi dua itu.

Dingin yang menusuk memaksaku banyak bergerak, baru kusadari bahwa selimutnya digunakan Uchi, seketika ku bangun dan merogoh laci meja yang biasa ku tempati sebagai tempat penyimpanan Kaos Kaki dan kaos tangan, ku ambil 2 pasang kaos kaki dan Kaos tangan dan memasangnya, ku lirik jam dinding yang detakannya bagai hentakan batu itu memenuhi ruang yang ada didekatku , jarum jam menunjukkan pukul 3.00 AM waktu Fukuoka, kembali ku berbaring dan berusaha memejamkan mata, alhasil 10 menit kemudian mata ku berangsur sayup dan terpejam. Seperti baru saja mataku terpejam lalu kaget oleh suara yang datang dari sisi kananku "Ni, Bangun.... Kita Shalat Subuh berjamaah, ayo bangun, cewe jgn malas-malas, ayo bangun" seakan memaksakan kelopak ini terbuka, perlahan pandangan kabur itu tertuju ke wajah basah nan sejuk dipandang, entah karena suhu yang sejuk ataukah memang pandangan ku yang memang sedang menikmati suatu keindahan yang menyejukkan hati.

Perlahan kucekan mataku memperjelas pandanganku, hampir setengah kaget "Kok ada orang dikamarku?" namun pemikiran itu buyar ketika ku menyadari kembali bahwa aku telah menjemput seorang wanita bernama Uchi kemarin siang, "duh sang putri, lama banget bangunnya... cepat ambil wudhu sana trus kita solat berjamaah" ucapnya "wah wah, si Uchi ini mirip dengan bundaku" kataku dalam hati, orang yg tiap hari membangunkanku jam 4.40 untuk menunaikan solat subuh, sempat terselip jengkel padahal kan dia baru datang kok berani banget membangunkanku hehehhe senyumku kecil, dan seketika ku ingat pesan ibu "Kita sesama muslim harus saling mengingatkan dijalan Kebaikan" anganpun buyar ketika tangan yang basah dan dingin menyentuhku dan menarikku "ayo... kok malah melamun" tutur Uchi, "eh iya, heheheh baru kali ini di jepang ada yang bangunin solat" tawa kecilku mengiringi langkahku menuju ke kamar kecil untuk mengambil wudhu. 

Selama ni di Jepang, terkadang aku telat sholat subuh akibat mengerjakan tugas kampus yang banyak dan menumpuk. Subuh ini ada pengganti bunda yang membangunkanku, sungguh sangat mengesankan karena ada orang yang perhatian padaku yang jaraknya sangat dekat menggantikan tugas bunda yang dulunya tiap hari membangunkanku untuk melaksanakan solat subuh.

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank

Terima Kasih telah membaca artikel/puisi tentang Sakura dan Kenanganku | Hal. 3 dan anda bisa menemukan artikel Sakura dan Kenanganku | Hal. 3 ini dengan url https://cinikironk.blogspot.com/2013/02/sakura-dan-kenanganku-hal.-3.html?m=0, sebelum anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Sakura dan Kenanganku | Hal. 3 ini sebaiknya lupa untuk membaca halaman tentang Peraturan HAK CIPTA(Copyright) dari blog ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman anda, dan jika berkenan jangan lupa untuk meletakkan link Sakura dan Kenanganku | Hal. 3 sumbernya.

smile TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA smile

0 komentar :

Post a Comment


 
TOP