Tuesday, February 5, 2013
Kemerdekaan itu masih terpenjara

Kemerdekaan itu masih terpenjara

Kemerdekaan itu masih terpenjara
Sudah lebih dari 67 tahun kita merdeka, secara simbolis kemerdekaan itu telah mengangkat kita dari dunia penjajahan menuju kebebasan yang di atur dalam undang-undang, dalam Undang-Undang dasar RI 1945 bisa dilihat disini pada Alinea ke empat yang isinya seperti berikut :

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara RepublikIndonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"

Secara harafiah kita adalah orang yang dibebaskan dari Penjajahan, namun apa setiap warga kita merasakan makna dari Kemerdekaan itu sendiri? dalam kutipan pendek "berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial" masyarakat indonesia minoritas belum merasakan Kemerdekaan yang hakiki, kebebasan untuk menyuarakan pendapat dan kebebasan mengkritik tak didapatkan oleh seorang Guru yang di Tahan Gara-Gara Hina Bupati Pangkep, Guru SMP 2 Minasatene di Kabupaten Pangkep Senin 4 Ferbuari 2013, di Laporkan di Polres Pangkep, Kronolisnya sangat sederhana hingga Sang guru Tersebut Di Tahan dan di Periksa Lebih Lanjut oleh pihak Yang Berwajib yakni dengan Update Status di situs Jejaring sosial Facebook, dengan Perkataan Yang menghina Bupati Pangkep (Syamsuddin Hamid Batara) Berikut Ucapan Rubrik Yang saya kutip Sang Pelaku " Bupati Tebodoh yang Pernah Menjabat Bupati Adalah Syamsuddin Hamid Batara"

Dengan Senang Hati sang guru Update Status Hingga Empat Orang Teman Guru di Facebook Ikut Menambahkan Komentar Dengan Perkataan yang hampir sama, Atau Mengiayakan Hal tersebut "Bahwa itu Memang benar Sesuai dengan Kejadian di Lapangan bupati Syamsuddin Hamid Batara Tidaklah Memiliki Potensi Apa-apa" Kata Salah Seorang temanya di situs jejaring sosial facebook. Alhasil Hal itu pun Telihat di Status teman Teman Facebook Sang pelaku yang Melakukan Penghinaan terhadap Syamsuddin, Dan Merasa keberatan ingin Membela beliau Syamsuddin Hamid Batara Hingga melaporkanya ke Kantor Polisi, Akhirnya sang Pelaku di Amankan di Kantor polisi untuk Dimintai keterangan Lebih Lanjut Mengenai Update Statusnya di facebook Yang Menghina bupati Pangkep.Rumor Pun Semakin Berkembang Hingga Sang Pelaku akan di Ancam dengan Hukuman yang Seberat-beratnya, dan Guru tersebut akan dimutasi Ke Salah satu daerah Terpencil di Daerah Pangkep apakah di mutasi ke Pulau terjauh di Pangkep Sebagai Imbalan Atas Apa Yang dilakukannya.

Masihkah demokrasi dan kemerdekaan memiliki perannya? Apakah pendapat tidak dapat bergulir kepada para pemimpin? Kenapa pemimpin tak mau di kritik? pertanyaan itu memutarbalikkan fakta perjuangan kemerdekaan yang telah kita kecap selama ini, apa mungkin pemimpin itu tidak boleh di kritik ya "ujar beberapa teman sesama penulis", dari peristiwa ini seakan menggulirkan kita ke masa-masa penjajahan dulu, ketika semua tindakan akan dikecam jika terlihat/terdengar mengancam, Ironis namun begitulah Indonesia, "Jagalah pikiranmu Karena itu kan menjadi ucapanmu! Jagalah ucapanmu Karena itu akan menjadi perbuatanmu! Jagalah perbuatanmu Karena itu akan menjadi sifatmu! Jagalah sifatmu Karena itu akan menjadi karaktermu! Jagalah karaktermu Karena itu akan menentukan Jiwamu Jagalah Jiwamu Karena itu akan menentukan nasibmu...!!"


*)Sumber : Unknown

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank
Read More...
Monday, February 4, 2013
Ajari Aku Cinta ya Allah | Bag. 3

Ajari Aku Cinta ya Allah | Bag. 3

Ajari Aku Cinta ya Allah | Bag. 3
Valentine dan Islam 
Di bagian ketiga ini mungkin bagian terakhir dari Pembahasan cinta, mumpung dalam bulan februari ini yang dikenal orang awam sebagai bulan kasih sayang atau dengan istilah yang lebih keren yaitu "Valentine" kita akan membahas sedikit tentang valentine.

Kisah Valentine
Valentine adalah nama dari seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal sangat kejam. Ya, Valentine sangat membenci Kaisar tersebut. Claudius sangat berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya. Namun sayangnya keinginan ini kurang mendapat dukungan, dikarenakan pada saat itu kaum pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya, hal ini membuat Claudius marah besar. Dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Saat itu Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, maka dengan senang hati mereka akan bergabung dengan militer. Lalu disaat itu juga Claudius melarang adanya pernikahan, dengan harapan pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Namun lagi-lagi usaha keji Claudius digagalkan oleh St. Valentine, saat itu Valentine menolak untuk melaksanakan aksi gila sang Kaisar. Tanpa rasa takut Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun ritual ini dilakukan secara rahasia. Akan tetapi Claudius mencium adanya suatu pembrontakan dan sang Kaisar pun langsung memberikan peringatan keras terhadap Valentine. Namun lagi-lagi usaha sang Kaisar tidak membuahkan hasil, St. Valentine sama sekali tidak menggubris peringatan tersebut dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi oleh cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, Valentine tertangkap basah oleh sang Kaisar ketika dia tengah memberkati salah satu pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Saat itu Claudius benar-benar sangat murka terhadap Valentine. Lalu sang Kaisar memerintahkan salah seorang prajuritnya untuk menangkap Valentine, namun pasangan yang tengah diberkati tersebut berhasil lolos dan melarikan diri. Hingga pada akhirnya Valentine dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.
Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar. Pada hari saat ia dipenggal, yakni tanggal 14 Februari yang tahunnya tidak diketahui, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu. Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
ada tiga kisah yang sangat berbeda dalam perayaan valentine ketiganya dapat di baca di forum.kompas.com, berbagai perbedaan pendapat pun bagai pro dan kontra tentang perayaan valentine.

Apakah dalam Islam dibenarkan Valentine?
Jika kita mengkaji secara mendalam berdasarkan kisah valentine di atas, banyak makna yang tersirat salah satunya "Ternyata Valentine adalah Nama dari seorang Pendeta Roma, mengenang hari dimana kematian St. Valentine dipisahkan antara kepala dan badannya. Allah SWT Berfirman :
QS.Al-Isra' 17:36





"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya Pendengaran , penglihatan dan hati , semua itu ada pertanggung jawabanya"(QS. Al-Isra' 17:36)

dan Dalam Sabda Rasulullah SAW :

“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut .” (HR. At-Tirmidzi)

dan

”Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih)

Dari ayat di atas dan Hadist yang di digolongkan sahih, dapat kita petik makna bahwa "Perayaan Valentine" itu adalah Haram Hukumnya, jika kita mengikuti sesuatu yang tidak diketahui faedah kebenarannya dan tidak dicontohkan sekalipun oleh Nabi adalah haram hukumnya, terlebih lagi bahwa Valentine itu berasal dari nama seorang pendeta (Kristiani) yang di agungkan namanya sebagai pencetus hari kasih sayang. Sungguh malang yang tidak mengetahui seluk beluk kebenaran "Perayaan Valentine" namun tetap merayakannya, karena mereka akan digolongkan kepada kaum Kristen (yang merayakan Valentine) dan dosa besarlah yang menanti orang-orang yang murtad (lari dari agama). Wallahu Alam

Bilamana aku kurang santun dalam bernasihat, ataukah kurang ramah dalam menyampaikan kebaikan, itu hanya sentilan agar engkau lebih baik dari apa yang tak pernah engkau kira, meskipun aku belum tentu sebaik yang engkau kira, namun aku berusaha menyampaikan kebenaran (menurut diriku dengan dasar-dasarnya), dengan memegang prinsip "Saling ingat mengingatkanlah sesama muslim"
Inilah dunia, kita datang, kita pulang, kita berbekal, dan kita berlalu.

*)Sumber : forum.kompas.com

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank
Read More...
Saturday, February 2, 2013
Ajari aku Cinta ya Allah | Bag.2

Ajari aku Cinta ya Allah | Bag.2

Ajari aku Cinta ya Allah | Bag.2
Bolehkah ku membagi cinta?
Cinta diciptakan Allah dengan kemurniannya, cinta dengan dasar kecintaan terhadap Allah SWT adalah cinta yang murni, cinta yang menjunjung tinggi nilai esensial dari cinta itu sendiri. Cinta adalah perwujudan dari kasih sayang dan keinginan murni dari seorang insan/manusia dimana cinta bergerak dengan irama yang sangat indah, mampu memberikan kekuatan dan mampu pula memberikan pukulan yang pahit pagi pemujanya. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. Kecintaan Kepada Sesuatu/seseorang ciptaan Allah adalah salah satu bentuk cinta yang yang diperbolehkan dalam Islam, Allah berfirman :
Read More...
Friday, February 1, 2013
Ajari Aku Cinta ya Allah | Bag. 1

Ajari Aku Cinta ya Allah | Bag. 1

Ajari Aku Cinta ya Allah | Bag. 1
Cinta dan Jenisnya

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kecintaan untuk mendapatkan apa yang dicinta sebagai jalan untuk menciptakan ketaatan dan ketundukan pada-Nya berdasarkan ketulusan cinta sebagai suatu bukti yang menggerakkan jiwa kepada berbagai bentuk kesempurnaan sebagai sugesti untuk mencari dan mendapatkan cinta itu. cinta menganugrahkan kita kita kemampuan alam atas dan alam bawah sadar kita untuk mengeluarkan kesempurnaan-Nya . Cinta diciptakan Allah dalam berbagai versi nya, beberapa di antaranya adalah :

Read More...
 
TOP