Saturday, March 30, 2013
PTB dan Kemelut yang menghantui | Kab. Maros

PTB dan Kemelut yang menghantui | Kab. Maros

PTB dan Kemelut yang menghantui | Kab. Maros
Foto : Kak Ilo Ihsyah.web.id
Siapa diantara warga Maros, Sulawesi Selatan yang tidak kenal dengan PTB, semua tentu mengenalnya, sebuah tempat dalam program pemerintah untuk mensentralisasi kegiatan dan aktivitas malam pemuda, aplikasinya pun telah berjalan lebih dari 4 tahun yang lalu. Salah satu upaya pemerintah ini mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat, meski adapula yang terkesan acuh tak acuh terhadap pelaksanaan rencana ini.

Dalam perjalanannya selama 4 tahun ini, perubahan demi perubahan dirasakan penduduk kota Maros, bagi beberapa pedagang yang berjualan di Kab. Maros keberadaan PTB sangat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mensentralisasi keberadaan pusat kegiatan pemuda/pemudi di Kab. Maros. Meskipun memiliki keuntungan PTB itu sendiri memiliki kerugian pula, dimana sebuah keuntungan pastilah dibarengi dengan kekurangan (teori Ying dan Yang), beberapa kekurangan yang muncul atau boleh dikata bahwa ini adalah dampak negatif dari keberadaan PTB yakni antara lain :
1. Kurang terorganisirnya komunitas-komunitas pemuda yang mendiami PTB
2. Keamanan dan kenyamanan penghuni PTB kurang diperhatikan
3. PTB sebagai momok kenakalan baru remaja secara terang-terangan
4. Kelupaan kita terhadap budaya orang sulawesi yang mengedepankan sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi

Beberapa kemelut di atas merupakan sekelumit kecil permasalahan yang timbul akibat adanya PTB, program pemerintah yang diharapkan dapat mengurangi permasalahan justri menambah permasalahan baru. Pemerintah pun seakan enggan melirik kembali tentang keberadaan PTB yang terkadang mengundang protes dari minoritas warga yang bertempat tinggal di sekitar PTB.

Percakapan dengan pemerhati kepemudaan di kabupaten Maros menganggap bahwa kita yang masih merasa orang Maros dan pemuda Maros haruslah selalu berupaya mengubah hal-hal yang berbau negatif demikian, "Jika ingin telinga kalian risih dan tuli pergilah ke PTB Maros, Jika ingin melihat perkelahian pergilah ke PTB Maros" ujar Alimin Assagaf, salah satu tokoh pemuda pemerhati kepemudaan Kabupaten Maros.

Kondisi yang sudah sangat memprihatinkan dan mengiris hati, setiap malam terlebih pada saat malam minggu, terjadi banyak perkelahian, PTB terkesan hanya mengganggu masyarakat, pemerintah seharusnya mempelajari mengevaluasi dan mencari solusi dari keberadaan PTB, agar nantinya keberadaan PTB lebih mendatangkan manfaat dari pada Mudharat.

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Perihal Pentingnya Seorang Wanita Sholeha

Perihal Pentingnya Seorang Wanita Sholeha

Endapan Perih | Kumpulan Puisi Rindu
Disamping artikel tentang suami, istri ternyata adalah peran penting yang menentukan seorang suami seperti dalam artikel Perihal Pentingnya Seorang Suami pepatah yang mengatakan "Dibelakang Pria yang Kuat dan Hebat, Selalu Ada Wanita Hebat" dan juga kata-kata hikmah dari beberapa ulama “Wanita adalah Tiang Negara, apabila Wanita itu Baik maka Negara akan Baik, dan Apabila Wanita itu Rusak, maka Negara akan Rusak Pula” dari pepatah dan kata-kata hikmah di atas diketahui betapa pentingnya seorang wanita muslimah dimata Islam, Islam pun memandang bahwa wanita itu sangatlah mulia, 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabdah
"Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita Sholeha" (HR. Nasa'i No. 3180)

Namum wanita seperti apakah yang digolongkan sholeha, Allah SWT berfirman :
QS. An Nur 24:31
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" (QS. An Nur 24:31)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabdah :
"Bersedekahlah kalian, karena sebagian besar kalian adalah bahan bakar api neraka." Lalu ada seorang perempuan biasa bangkit berdiri (dengan pipi yang memerah) berkata; "Apa penyebabnya wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" 
Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Kembali bersabdah "Kalian banyak mengeluh dan mengingkari kebaikan suami." Lalu mereka segera melepaskan kalung, anting, serta cincin mereka dan melemparkannya ke kain (yang dibentangkan) Bilal sebagai sedekah. (HR. Nasa'i No. 1557)

Ayat diatas memperjelas ketentuan wanita sholeha, dimana wanita sebagai mahluk yang lemah sangat dijaga, aurat menjadi pokok yang menjadikan wanita tersebut sholeh dimata Allah SWT. Wanita/istri sholeha dianjurkan untuk membantu suami, dan tidak banyak mengeluh akan keadaan yang dialaminya, keadaan ini dapat pula dibaca dalam Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [4] dan Nasehat-Nasehat Rasulullah dalam Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [5] dimana didalam kisah tersebut disebutkan keunggulan-keunggulan wanita dibandingkan pria, dimana wanita dapat mendapatkan pengampunan dengan cepat.

Suami haruslah menghargai istri dan begitupun sebaliknya, karena wanita adalah perhiasan dunia, hal ini tertulis dalam firman Allah SWT
QS. An Nisa` 4:19
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS. An Nisa` 4:19)

Istri Soleha adalah sesuatu hal yang penting, karena madrasah pertama anak-anak adalah orang tua (Istri/Akhwat) disana mereka belajar pertama kali, dan generasi penerus bangsa ditentukan oleh ibu-ibu Sholeha yang senantiasa mengajarkan kebaikan kepada anak-anaknya kelak. Wallahu Alam

©2013 Copyright Ciniki RonkA. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Thursday, March 28, 2013
Tegarlah Penakluk Hati | Kumpulan Puisi

Tegarlah Penakluk Hati | Kumpulan Puisi

Kumpulan Puisi

~Tegarlah Penakluk Hati~
Tegarlah Penakluk Hati | Kumpulan Puisi

Duhai engkau sang penakluk hatiku
Senantiasalah tegar dalam kelemahan
Laksana embun dingin menyirami
Tiap dada terbakar amarah
Serta menjadi telaga bening
Pelepas dahaga musafir di tengah sahara

Tiada ragu tersirat akan putusan-Nya
Seketika takdir memisahkan kita
Entah waktu itu terjamah kini
Ataupun waktu itu kan kita kecap nanti

Teguhlah wahai sang penakluk hati
Karena secercah teguhmu
Adalah lambang beribu bahagia tertanam
Dalam benak sanubari sang pencinta

"Semua fana adalah ujian, dan semua kesadaran adalah rasa syukur kita pada-Nya"

#Desir Syair Rindu

Baca juga di Kumpulan Puisi Rindu dan Kumpulan Puisi Sepi

©2013 Copyright Ciniki RonkA. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Wednesday, March 27, 2013
TIK sosialisasi dan Implementasi | Kab. Maros

TIK sosialisasi dan Implementasi | Kab. Maros

TIK sosialisasi dan Implementasi | Kab. Maros
Pembukaan Sosialisasi Oleh Bupati Maros (Foto : Ilo)
Sosialisasi dan publikasi program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia yang berlangsung di aula kantor Bupati Maros dipadati para penggiat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang ada Maros, Selasa (26/3/2013) Kegiatan ini untuk mensosialisasikan Program Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation (KPU/USO) dan digelar oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Gedung Pendopo Kantor Bupati Maros, menghadirkan tim evaluasi dari Jakarta yang dihadiri beberapa komunitas dan organisasi kepemudaan di Kab. Maros diantaranya Komunitas Blogger Maros (KBM), Komunitas Linux Maros (Komalima) PMI Cabang Maros, siswa dan beberapa pengurus PLIK di Kecamatan di Kab. Maros
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Kantor Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Maros. Bupati Maros HM Hatta Rahman saat membuka acara ini mengemukakan, sosialisasi ini memberikan pemahaman kepada para aparatur pemerintah tentang layanan dan akses telekomunikasi pemerintah. Pemkab Maros juga telah menyiapkan internet gratis di area publik dalam kota Maros, dengan fasilitas ini masyarakat diharapkan mengenal manfaat teknologi informasi.
Sementara Dewan Pengawas BP3TI, Fatimah Dahlan yang hadir sebagai pemateri mengemukakan, sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengatasi kesenjangan digital dan kesetaraan akses teknologi informasi dan komunikasi di masyarakat. Serta dilaksanakan dalam rangka implementasi penyedia jasa akses telekomunikasi dan informatika.

TIK sosialisasi dan Implementasi | Kab. Maros
Wakil dari salah satu komutas pemuda Kab. Maros 
“Program KPU/USO Kemkominfo meliputi program desa dering, desa pinter, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobile-PLIK,” ujarnya. Pemkab Maros mengapresiasi dipercayakannya Maros sebagai daerah yang melakukan sosialisasi program Kemenkominfo ini. Karena hal ini menunjukkan kalau Maros sebagai salah satu daerah penerapan TIK nasional.

Harapan beberapa peserta sosialisasi yang hadir dalam acara tersebut berargumen bahwa "nanti pada akhirnya output kegiatan yang dilakukan pemerintah ini dapat membantu pemerataan informasi dan sebuah fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dari program E-Goverment, namun demikian dampak dari pengadaan ini pun perlu tetap disosialisasikan secara lebih lanjut, meneliti dampak dan memenej resiko yang akan ditimbulkan oleh program tersebut, baik dalam hal sosial kultural serta dampak globalisasi terhadap pemuda, dimana tulang punggung bangsa ini ada pada tangan para pemuda-pemudi di Kab. Maros", pemikiran yang merupakan ide yang baik meskipun mesti harus ditelti dampak dari pengaplikasiannya yang merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah dan segenap warga masyarakat baik yang berada di lingkup komunitas, organisasi, pemerintah dan beberapa organisasi/lembaga lainnya.

*) Sumber : maroskab.go.id

©2013 Copyright Ciniki Ronk  A. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Monday, March 25, 2013
Syarat dan Fardhu Wudhu

Syarat dan Fardhu Wudhu

Syarat dan Fardhu Wudhu
Wudhu sama halnya dengan ibadah-ibadah lain memiliki syarat, rukun (Fardhu), sunnah-sunnah sampai hal-hal yang membatalkannya. semua harus diperhatikan dengan baik dan diterapkan sebagaimana mestinya agar wudhu yang dikerjakan sah menurut agama dan sah pula shalat yang didirikannya.

Dalam tata cara berwudhu tentunya wudhu itu sendiri memiliki syarat-syarat, yang dimaksud dengan syarat wudhu adalah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan wudhu untuk mencapai wudhu yang sah dansesuai syariah, adapun syarat-syarat wudhu antara lain :

Syarat Wudhu
1. Islam
2. Berakal (Sudah Baligh)
3. Memakai air suci dan mensucikan
4. Tidak sedang berhadas kecil atau besar
5. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit. Misalnya : cat, Minyak, dan zat-zat lain yang
    menyebabkan air tidak bisa membasahi kulit
    Selain dari pada Syarat wudhu adapun Fardhu-fardhu Wudhu ada 6 (enam) yakni :

    Fardhu Wudhu
    1. Niat
    2. Membasuh muka secara merata
    3. Membasuh kedua tangan sampai sikusecara merata
    4. Mengusap sebagian kepala
    5. Membasuh kakisampai kedua mata kaki secara merata
    6. Tertib dan berurutan
      Fardhu wudhu ini telah disampaikan dalam Firman Allah 'subhanahu wataala
      QS. Al-ma'idah 5:6
      "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur" (QS. Al-Ma'idah 5:6)

      ©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By.  A. ILLank
      Read More...
      Al-Walahan dalam Wudhu Kita, WASPADA!!!

      Al-Walahan dalam Wudhu Kita, WASPADA!!!

      Al-Walahan dalam Wudhu Kita
      Bagi masyarakat awam, mungkin nama al-Walahan kurang akrab ditelinga kita, Siapakah al-Walahan itu ? hendaklah kita ketahui bahwa al-Walahan adalah pasukan Iblis yang dibekali berbagai keterampilan khusus yang ditujukan pada mereka yang lalai dalam Wudhu, tugas utama al-Walahan adalah merusak Wudhu manusia, oleh karena itu pekerjaannya pun selalu menggoda manusia agar wudhu nya kacau dan sia-sia.

      Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:
      "Pada tiap wudhu itu ada setan yang di namakan dengan al Walahan, maka berhati-hatilah kalian, atau beliau mengatakan: "Maka waspadalah kalian darinya." (HR. Ahmad No. 20286)

      Setan/Iblis memiliki banyak cara untuk merusak wudhu seseorang, sehingga ketika lengah sedikit saja maka kita akan terperdaya dan masuk kedalam jerat tipu muslihatnya, bahkan setan/iblis pun mengetahui kelemahan tiap orang yang di hadapinya dan nyaris tak pernah kehabisan cara untuk memperdaya. Salah satu jurus yang sering digunakan al-Walahan adalah membisikkan hati manusia agar memandang wudhu sebagai sesuatu yang remeh (dianggap enteng), sehingga korban dari al-Walahan pun melakukan wudhu dengan asal-asalan (sembrono) dan tak berkeinginan untuk menyempurnakannya, terkadang orang yang sudah terjebak perangkap al-Walahan acap kali tidak membasuh beberapa anggota tubuhnya yang merupakan suatu kewajiban untuk dibasuh secara sempurna.

      Hal ini pun pernah terjadi di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah pun langsung mengingatkannya agar tidak terulang pada generasi selanjutnya. Abu Yahya dari Abdullah bin Amru dia berkata :
      "Suatu hari, kami pulang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Makkah menuju Madinah. Di pertengahan jalan, ketika kami tiba di suatu tempat yang mempunyai air, maka kami dapati sekelompok manusia dalam keadaan tergesa-gesa mengambil wudlu karena waktu Ashar hampir habis. Ketika kami menghampiri mereka, kami dapati tumit-tumit mereka kering tidak dibasahi air. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Celakalah bagi tumit-tumit (yang tidak terbasuh dengan air wudlu) dengan api Neraka. Sempurnakanlah wudlu kalian dengan baik." (H.R. Muslim No. 354)

      Untuk menangkal jurus ini maka wajib kita ketahui daerah manakah pada anggota tubuh yang wajib dibasuh/diusap, hal ini dijelaskan dalam artikel Syarat dan Fardhu Wudhu.

      Tak hanya jebakan untuk yang asal-asalan al-Walahan  dalam berwudhu, perangkap bagi yang mengetahui arti penting dari wudhu itu pun diketahui jelas oleh al-Walahan, dan kerap kali strateginya ini manjur, al-Walahan seringkali menyusupkan pemikiran bahwa semakin banyak air yang digunakan, maka semakin sempurna pula wudhu nya. Bila seseorang sudah terjerat perangkap demikian, maka orang yang berwudhu ini akan berlebih-lebihan atau boros dalam menggunakan air, sedangkan yang seperti ini bertentangan dengan  sunnah.

      Rasulullah  shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan :
      "Sesungguhnya akan ada diantara ummat ini yang melampaui batas dalam bersuci dan berdoa" (HR. Abu Dawud No. 88)

      Jurus lain yang seringkali memperdaya manusia yaitu membuat orang yang telah selesai berwudhu meragukan keabsahan dan kesempurnaan wudhu nya, jurus al-Walahan ini kerap kali membuat seseorang mengulang wudhu nya berkali-kali, sehingga ia pun kehilangan banyak keutamaan, misalnya kehilangan waktu untuk mengikuti shalat berjamaah sejak awal  (Sejak Imam mengumandangkan Takbiratul Ihram)

      Al kisah, datanglah seseorang kepada Ibnu Uqail seorang yang sudah terbelenggu oleh jurus al-Walahan ini. Kepada Ibnu Uqail, ia sering kali mengaku ragu dengan keabsahan wudhunya, sehingga ia pun sering mengulanginya, bahkan karena sangat ragu akan kesempurnaan itu, suatu ketika ia menceburkan diri ke sungai, namun ternyata ia masih belum puas dan masih meragukannya, setelah bercerita demikian, lelaki itu bertanya kepada Ibnu Uqail " Bolehkah aku tetap shalat dalam keadaan masih meragukan wudhu ku seperti itu?" Lalu Ibnu Uqail menjawab dengan sinis "Tidak, Engkau tidak wajib shalat!" sentak orang itupun kaget lalu terdiam sejenak dan bertanya "Mengapa demikian" lalu Ibnu Uqail Menjawab "Karena orang yang melakukan hal tersebut hanyalah orang yang hilang ingatan dan orang hilang ingatan tidak berkewajiban shalat"

      Dari beberapa dasar hukum Islam dan kisah-kisah al-Walahan bisa menjadi inspirasi kita untuk membenahi adab kita tentang berwudhu serta memberi pengetahuan kepada kita para pembaca untuk tetap selalu WASPADA terhadap Iblis yang bernama al-Walahan, agar dalam tiap wudhu kita ada ketentraman hati dalam menjalankannya.
      "Wallahu Alam"

      *)Sumber : Buku : Rahasia-Rahasia Besar Dibalik Perintah Wudhu

      ©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. A. ILLank
      Read More...
      Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [10]

      Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [10]

      Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [10]
      Pernikahan Fatimah Az-Zahra binti Rasulillah dan Ali bin Abi Thalib
      Saat yang dinanti-nantikan telah tiba ’ Ali bin Abi Thalib pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Rasulullah berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang. Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

      Ali bin Abi Thalib adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” . Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’ Ali bin Abi Thalib. Ia mempersilakan, atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan, dan yang kedua adalah keberanian. Ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi (Fathimah) dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda ”. Ali bin Abi Thalib terkejut dan berkata, “Kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”. Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah dirimu”.

      Kemudian Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”. Selanjutnya, Rasulullah mendoakan keduanya: “Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (Kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2 : 183, Bab 4).

      ~The End of Story~

      "Kisah yang sangat romantis dan mengesankan, semoga bisa menjadi sesuatu yang bermakna dihati para pembaca, jikalaupun ada kekurangan sebagai penyadur cerita saya memohon maaf karena kebenaran cuma datang dari Allah SWT. Amin ya Rabbal Alamin"
      "Wallahu Alam"

      ©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. A. ILLank 
      Read More...
       
      TOP