Monday, March 25, 2013

Al-Walahan dalam Wudhu Kita, WASPADA!!!

Al-Walahan dalam Wudhu Kita
Bagi masyarakat awam, mungkin nama al-Walahan kurang akrab ditelinga kita, Siapakah al-Walahan itu ? hendaklah kita ketahui bahwa al-Walahan adalah pasukan Iblis yang dibekali berbagai keterampilan khusus yang ditujukan pada mereka yang lalai dalam Wudhu, tugas utama al-Walahan adalah merusak Wudhu manusia, oleh karena itu pekerjaannya pun selalu menggoda manusia agar wudhu nya kacau dan sia-sia.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:
"Pada tiap wudhu itu ada setan yang di namakan dengan al Walahan, maka berhati-hatilah kalian, atau beliau mengatakan: "Maka waspadalah kalian darinya." (HR. Ahmad No. 20286)

Setan/Iblis memiliki banyak cara untuk merusak wudhu seseorang, sehingga ketika lengah sedikit saja maka kita akan terperdaya dan masuk kedalam jerat tipu muslihatnya, bahkan setan/iblis pun mengetahui kelemahan tiap orang yang di hadapinya dan nyaris tak pernah kehabisan cara untuk memperdaya. Salah satu jurus yang sering digunakan al-Walahan adalah membisikkan hati manusia agar memandang wudhu sebagai sesuatu yang remeh (dianggap enteng), sehingga korban dari al-Walahan pun melakukan wudhu dengan asal-asalan (sembrono) dan tak berkeinginan untuk menyempurnakannya, terkadang orang yang sudah terjebak perangkap al-Walahan acap kali tidak membasuh beberapa anggota tubuhnya yang merupakan suatu kewajiban untuk dibasuh secara sempurna.

Hal ini pun pernah terjadi di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah pun langsung mengingatkannya agar tidak terulang pada generasi selanjutnya. Abu Yahya dari Abdullah bin Amru dia berkata :
"Suatu hari, kami pulang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Makkah menuju Madinah. Di pertengahan jalan, ketika kami tiba di suatu tempat yang mempunyai air, maka kami dapati sekelompok manusia dalam keadaan tergesa-gesa mengambil wudlu karena waktu Ashar hampir habis. Ketika kami menghampiri mereka, kami dapati tumit-tumit mereka kering tidak dibasahi air. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Celakalah bagi tumit-tumit (yang tidak terbasuh dengan air wudlu) dengan api Neraka. Sempurnakanlah wudlu kalian dengan baik." (H.R. Muslim No. 354)

Untuk menangkal jurus ini maka wajib kita ketahui daerah manakah pada anggota tubuh yang wajib dibasuh/diusap, hal ini dijelaskan dalam artikel Syarat dan Fardhu Wudhu.

Tak hanya jebakan untuk yang asal-asalan al-Walahan  dalam berwudhu, perangkap bagi yang mengetahui arti penting dari wudhu itu pun diketahui jelas oleh al-Walahan, dan kerap kali strateginya ini manjur, al-Walahan seringkali menyusupkan pemikiran bahwa semakin banyak air yang digunakan, maka semakin sempurna pula wudhu nya. Bila seseorang sudah terjerat perangkap demikian, maka orang yang berwudhu ini akan berlebih-lebihan atau boros dalam menggunakan air, sedangkan yang seperti ini bertentangan dengan  sunnah.

Rasulullah  shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan :
"Sesungguhnya akan ada diantara ummat ini yang melampaui batas dalam bersuci dan berdoa" (HR. Abu Dawud No. 88)

Jurus lain yang seringkali memperdaya manusia yaitu membuat orang yang telah selesai berwudhu meragukan keabsahan dan kesempurnaan wudhu nya, jurus al-Walahan ini kerap kali membuat seseorang mengulang wudhu nya berkali-kali, sehingga ia pun kehilangan banyak keutamaan, misalnya kehilangan waktu untuk mengikuti shalat berjamaah sejak awal  (Sejak Imam mengumandangkan Takbiratul Ihram)

Al kisah, datanglah seseorang kepada Ibnu Uqail seorang yang sudah terbelenggu oleh jurus al-Walahan ini. Kepada Ibnu Uqail, ia sering kali mengaku ragu dengan keabsahan wudhunya, sehingga ia pun sering mengulanginya, bahkan karena sangat ragu akan kesempurnaan itu, suatu ketika ia menceburkan diri ke sungai, namun ternyata ia masih belum puas dan masih meragukannya, setelah bercerita demikian, lelaki itu bertanya kepada Ibnu Uqail " Bolehkah aku tetap shalat dalam keadaan masih meragukan wudhu ku seperti itu?" Lalu Ibnu Uqail menjawab dengan sinis "Tidak, Engkau tidak wajib shalat!" sentak orang itupun kaget lalu terdiam sejenak dan bertanya "Mengapa demikian" lalu Ibnu Uqail Menjawab "Karena orang yang melakukan hal tersebut hanyalah orang yang hilang ingatan dan orang hilang ingatan tidak berkewajiban shalat"

Dari beberapa dasar hukum Islam dan kisah-kisah al-Walahan bisa menjadi inspirasi kita untuk membenahi adab kita tentang berwudhu serta memberi pengetahuan kepada kita para pembaca untuk tetap selalu WASPADA terhadap Iblis yang bernama al-Walahan, agar dalam tiap wudhu kita ada ketentraman hati dalam menjalankannya.
"Wallahu Alam"

*)Sumber : Buku : Rahasia-Rahasia Besar Dibalik Perintah Wudhu

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. A. ILLank

Terima Kasih telah membaca artikel/puisi tentang Al-Walahan dalam Wudhu Kita, WASPADA!!! dan anda bisa menemukan artikel Al-Walahan dalam Wudhu Kita, WASPADA!!! ini dengan url https://cinikironk.blogspot.com/2013/03/al-walahan-dalam-wudhu-kita-waspada.html, sebelum anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Al-Walahan dalam Wudhu Kita, WASPADA!!! ini sebaiknya lupa untuk membaca halaman tentang Peraturan HAK CIPTA(Copyright) dari blog ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman anda, dan jika berkenan jangan lupa untuk meletakkan link Al-Walahan dalam Wudhu Kita, WASPADA!!! sumbernya.

smile TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA smile

0 komentar :

Post a Comment


 
TOP