Saturday, March 9, 2013
Endapan Perih | Kumpulan Puisi Rindu

Endapan Perih | Kumpulan Puisi Rindu

Kumpulan Puisi Rindu
~Endapan Perih~
Endapan Perih | Kumpulan Puisi Rindu
Engkau masuk terlampau dalam
Mengendap membekas hitam nan pekat
Menguasai tiap sel dibalik dada
Sampai masa itu bergema bagai kiamat

Kuterawang dikau dibalik dada
Namun endapanmu seakan sirna
Menghilang tanpa ku sadari makna
Menenggelamkanku dalam penyesalan belaka

Haruskah kini kubelah dada
Tuk sekedar tau dirimu berada
Namun semakin ku dalami asa
Ku tiada bertemu jua

Kemana kau benamkan rasa itu
Hatiku menjerit tersiksa pilu
Tak dapat bertemu dgn pekatmu
Seketika kusadar akan hadirku
"Ku hanyalah sampan bernahkoda rindu"

#Desir Syair Rindu

Baca juga di Kumpulan Puisi Rindu dan Kumpulan Puisi Sepi

©2013 Copyright Ciniki RonkA. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Puisi Embun 2 | Kumpulan Puisi Sepi

Puisi Embun 2 | Kumpulan Puisi Sepi

 Kumpulan Puisi Sepi
~Puisi Embun-2~

Puisi Embun 2 | Kumpulan Puisi
Akulah tetes sang embun
Lahir dari endapan jiwa angin malam
Bersama hembusan kecil penuh kasih dan sayang
Hinggap di dedaun tak bertuan

Ku berteman sepi
Menanti fajar melepas aura
Dengan sodoran langit jingga
Membawa semangat melepaskan resah

Aku menantimu duhai sang mentari
Seraya menunggumu membakar sukma
Menguapkanku menuju dekap sang awan
Dalam tarian cakrawala berbalut pelangi

Sanggupkah dirimu menguapkanku
Sampai jasadku terbakar olehmu
Tatap binarmu seakan menantangku
Bertahan rintih membakar ragaku

#Desir Syair Rindu

Baca juga di Kumpulan Puisi Rindu dan Kumpulan Puisi Sepi

©2013 Copyright Ciniki RonkA. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Kenanganmu | Kumpulan Puisi

Kenanganmu | Kumpulan Puisi

Kumpulan puisi
~Kenanganmu~

Kenanganmu | Kumpulan Puisi
Asaku kini menerawang cahaya
Gelap hitam nan pekat kosong tiada makna
Hati kini bercengkrama sepi
Seketika jemari tak bersua tepi

Sedihku jua tak bersandingkan mimpi
Sesal pun korban pembenaran diri
Mengikut janji yg tak ditepati
Dalam asa yg tak kunjung terjadi

Doa terpanjat di iring air mata
Teriring sujud simpuh pada diri-Nya
Kuyakin goresan takdir tiada memihak
Meski darah taruhannya kelak

Hadirmu teramat penting bagi sang pencinta
Laksana sulaiman di sisi zhulaika
Jika perihal itu kan ada setelahmu
Kuyakin diri kan diguncang kenanganmu

#Desir Syair Rindu

Baca juga di Kumpulan Puisi Rindu dan Kumpulan Puisi Sepi

©2013 Copyright Ciniki RonkA. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [3]

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [3]

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [3]
Curahan Hati Fatimah Az-Zahra
Suatu hari, Rasulullah masuk ke rumah anaknya, didapati puterinya (Fatimah) yang berpakaian kasar itu sedang mengisar biji-biji gandum dalam linangan air mata. Fatimah segera mengesat air matanya tatkala menyedari kehadiran ayahanda kesayangannya itu. Lalu ditanya oleh baginda, “Wahai buah hatiku, apakah yang engkau tangiskan itu? Semoga Allah menggembirakanmu.”. Dalam nada sayu, Fatimah berkata, “Wahai ayahanda, sesungguhnya anakmu ini terlalu penat kerana terpaksa mengisar gandum dan menguruskan segala urusan rumah seorang diri. Wahai ayahanda, kiranya tidak keberatan bolehkah ayahanda meminta suamiku menyediakan seorang pembantu untukku?”. Rosulullah tersenyum seraya bangun mendapatkan kisaran tepung itu. Dengan lafaz Bismillah, Rosulullah meletakkan segenggam gandum ke dalam kisaran itu. Dengan izin Allah, maka berpusinglah kisaran itu dengan sendirinya. Hati Fatimah sangat terhibur dan merasa sangat gembira dengan hadiah istimewa dari ayahandanya itu. Habis semua gandumnya dikisar dan batu kisar itu tidak akan berhenti selagi tidak ada arahan untuk berhenti, sehingga Rasulullah menghentikannya. Bersabdalah Rasulullah dengan kata-kata yang masyhur, “Wahai Fatimah, Gunung Uhud pernah ditawarkan kepadaku untuk menjadi emas, namun ayahanda memilih untuk keluarga kita kesenangan di akhirat.” Jelas, Rasulullah mau mendidik puterinya bahawa kesusahan bukanlah penghalang untuk menjadi solehah.

Ayahanda yang penyayang terus merenung puterinya dengan pandangan kasih sayang, “Puteriku, mahukah engkau kuajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kau pinta itu?”. “Tentu sekali ya Rasulullah,” jawab Siti Fatimah kegirangan. Rasulullah bersabda, “Jibril telah mengajarku beberapa kalimah. Setiap kali selesai sembahyang, hendaklah membaca ‘Subhanallah’ sepuluh kali, Alhamdulillah’ sepuluh kali dan ‘Allahu Akbar’ sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca ‘Subhanallah’, ‘Alhamdulillah’ dan ‘Allahu Akbar’ ini sebanyak tiga puluh tiga kali.”

Ternyata amalan itu telah memberi kesan kepada Siti Fatimah. Semua pekerjaan rumah tangga dapat dilaksanakan dengan mudah dan sempurna meskipun tanpa pembantu rumah. Itulah hadiah istimewa dari Allah buat hamba-hamba yang hatinya sentiasa mengingatiNya.

Bersambung ke  Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [4]

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. A. ILLank 
Read More...
Rukayya | Penghafal Al Quran Termuda di Dunia 2013

Rukayya | Penghafal Al Quran Termuda di Dunia 2013

Rukayya | Penghafal Al Quran Termuda di Dunia 2013
Subhanallah, Seorang gadis kecil Suku Nigeria menghafal Al Quran dan mencatat rekor penghafal Al Quran termuda didunia 2013, gadis muslimah ini bernama "Rukayyatu Fatahu Umar" berhasil menghafal Al Quran dalam usianya yang baru menginjak 3 (tiga) tahun 8 (delapan) Bulan.

"Jujur, saya tidak bisa mengatakan banyak tapi saya sangat bersyukur kepada Allah atas hal ini,"  "Ini adalah berkah yang diberikan Allah padaku, dan saya sangat berterima kasih pada Allah SWT" kata "Sayyada Maimunatu Sheikh Dahiru", ibu gadis itu, pada hari Minggu di media Tribune pada tanggal 10 Februari 2013.

Putrinya, Rukkayatu Fatahu Umar, dapat menyelesaikan hafalan Al Quran pada usia tiga tahun dan delapan bulan. Gadis muda Muslim mulai menghafal Kitab Suci tersebut di sebuah sekolah Islam yang didirikan oleh tokoh Sheikh Dahiru Usman Bauchi.
"Kami menggunakan ruang tamu besar, yang dibagi ke dalam kelas untuk belajar Al-Qur'an," kata ibunya, Sewaktu kecil, saya selalu membawanya di punggung saya saat mengajar. Dari sana, ia mulai membaca bersama dengan siswa dan tak lama, ia hafal beberapa ayat, Itulah awal bagaimana dia mulai menghadiri kelas menghafal. Saat ini, ia menghafal Al-Qur'an secara keseluruhan, "kata ibunya dengan bangga.

Pergi ke sekolah antara 07:00 AM sampai 06:00 PM sehari-hari, gadis ini hanya memiliki sedikit waktu untuk bermain dengan teman-temannya. ini bukan karena gadis kecil ini tak ingin bermain, melainkan gadis ini senang bermain dengan sesama penghafal Al Quran lain didalam kelas. Gadis muslim itu awalnya tidak percaya bahwa dia mampu menghafalkan Al-Qur'an karena hal ini usia muda. "Saya bersyukur kepada Allah," kata gadis kecil tersebut
 
Rukayyatu Fatahu Umar & Ibundanya
Gadis ini telah siap untuk bersekolah, meski melanggar tradisi keluarga dimana mengirimkan anak perempuan untuk belajar mestilah pada usia sepuluh tahun "Suamiku berkata, bahwa dunia sekarang sudah berubah, dan telah terdapat adat dalam peradaban di dunia yang memperbolehkan hal tersebut dengan demikian, putri kami akan memiliki kesempatan untuk pergi ke sekolah yang tepat ketika dia mencapai usia enam tahun." kata sang ibu, yang dirinya sendiri telah menghafal Al Qur'an secara keseluruhan pada usia 12 tahun

Ibu gadis kecil ini telah membayar biaya kepada sekolah (ayahnya) untuk membiarkan anaknya berkesempatan untuk menghafal Al-Qur'an pada usia muda. "Saya juga bersyukur bahwa saya punya ayah seperti Sheikh Dahiru Bauchi, yang menanamkan pondasi Islam sejak kecil padaku,
Semoga Allah memberinya umur panjang untuk mengabdi kepada Allah dan berguna bagi Islam dan umat manusia pada umumnya" Ujar sang gadis kecil
 
Mengajar Al Quran pada anak-anak dan prinsip-prinsip Islam adalah tanggung jawab orang tua mereka sejak usia dini yang merupakan periode terbaik untuk menanamkan etika Islam, menghafal Al Qur'an adalah salah satu cara yang paling penting untuk melestarikan pesan Allah.

Yang lain adalah untuk menerbitkan dan mendistribusikan buku, atau teks di Internet dan membaca bagian-bagian yang satu tahu untuk orang lain.

Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam Bersabdah : "Yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya." (Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai & Ibnu Majah)
Wallahu Alam

*) Sumber :www.onislam.net

©2013 Copyright Ciniki RonkA. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Friday, March 8, 2013
Kisah Rabi'ah Al-Adawiyah | Perintis Cinta Ilahi [6]

Kisah Rabi'ah Al-Adawiyah | Perintis Cinta Ilahi [6]

Kisah Rabi'ah Al-Adawiyah | Perintis Cinta Ilahi [6]
Setelah Merdeka dan Aktifitas Rabi'ah
Pada suatu malam, Rabi'ah bersujud dan memanjatkan doa dan tanpa disengaja doa yang dia panjatkan terdengar oleh tuannya doanya kira-kira seperti berikut "Ya Allah, engkau tahu bahwa hasrat hatiku adalah dapat mematuhi perintah-Mu dan mengabdi kepada-Mu tapi engkau telah menyerahkan diriku dibawah kekuasaan seorang hamba-Mu" Karena tuannya melihat (mengintip) dan mendengar sendiri peristiwa tersebut, saat matahari merangkak di sudut cakrawala dipanggillah Rabi'ah dengan sikap yang lembut, Rabi'ah pun dibebaskan (dimerdekakan) dan diizinkan pergi meninggalkan tuannya.

Rabi'ah pun merdeka dan pergi mengembara dengan bebas, ada yang menyebutkan bahwa Rabi'ah kemudian mencari nafkah dengan memainkan musik seruling, karena konon Rabi'ah pandai dalam memainkan seruling. Pada saat itu , di Basrah tempat Rabi'ah berada permasalahan bernyanyi dan bermain musik merupakan permasalahan Subhat, ada ulama yang memperbolehkan dan adapun yang tidak membolehkannya. Rabi'ah pun perlu makan untuk hidup, dan untuk mendapatkan makanan bermain serulinglah yang merupakan andalan Rabi'ah, akan tetapi kekhawatiran Rabi'ah tentang kesibukan bermain seruling dan bernyanyi untuk mencari nafkan dapat mengganggu ibadah dan menjauhkannya dari Allah SWT, sehingga Rabi'ah pun bingung, ditengah kebingungan ini Rabi'ah mendengar suara burung merdu, indah dan menyentuh perasaannya, hal ini membuat Rabi'ah berfikir bahwa kebiasaan bernyanyi dan bermain mempunyai manfaat menyejukkan hati yang mendengarnya, baginya ocehan dan suara burung yang merdu adalah doa dan tasbih kepada sang pencipta.

*) Sumber : Buku | Muhabbah Cinta - Rabi'ah Al-Adawiyah

Bersambung ke Kisah Rabi'ah Al-Adawiyah | Perintis Cinta Ilahi [7] 

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank
Read More...
Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [2]

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [2]

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [2]
Rumah tangga Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra
Dalam suatu kisah menceriterakan tentang keadaan rumah tanggal Ali bin Abi Thalib yang hidup miskin dan serba kekurangan setelah menikah dengan Fatimah binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wahai anakku bersabarlah. Sesungguhnya sebaik-baik wanita adalah yang bermanfaat bagi keluarganya”. Itulah jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika Fatimah mengadukan keadaan keluarganya.

Suatu ketika, Rasulullah keluar dari rumah Fatimah dengan tanda-tanda kemarahan di wajahnya. Padahal beliau baru saja sampai di rumah Fatimah. Sikap itu sebagai reaksi beliau atas penampilan anaknya yang mengenakan giwang dan rantai terbuat dari perak, serta selot pintu rumah yang terbuat dari bahan sejenis perak. Karena memahami sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Fatimah segera mencopot perhiasan dan selot pintu dan menyerahkannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seraya berkata. :
“Jadikanlah semua ini di jalan Allah, ya ayahku”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat terharu, dan bersabda “Sungguh kamu telah melakukannya, wahai anakku. Ketahuilah, dunia ini bukan untuk Muhammad dan keluarganya. Seandainya dunia ini bernilai di sisi Allah sebesar sayap nyamuk, tak akan ada orang kafir diberi minum setetespun”.

Bukannya Ali bin Abi Thalib tidak mau menyediakan seorang pembantu untuk isterinya tetapi memang keadaan kefakiranlah yang sedemikian rupa. Ali bin Abi Thalib pun cukup memaklumi isterinya yang setiap hari menguruskan anak-anak, memasak, membasuh dan menggiling tepung, dan yang lebih memenatkan lagi bila terpaksa mengambil air melalui jalan yang berbatu-batu jauhnya sehingga kelihatan tanda di bahu kiri dan kanannya. Suami mana yang tidak sayang kepada isterinya. Pada suatu ketika bila Ali bin Abi Thalib berada di rumah turut menyinsing lengan membantu istrinya menggiling tepung di dapur. “Terima kasih suamiku,” bisik Fatimah kepada suaminya. Usaha sekecil itu, di celah-celah kesibukan sudah cukup berkesan dalam membelai perasaan seorang isteri.

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. A. ILLank 
Read More...
Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [1]

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [1]

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib & Fatimah Az-Zahra [1]
Figur Ali Bin Abi Thalib dan Fatima Az-Zahra
Salah seorang wanita dunia yang memiliki keistimewaan di syurga dan menjadi junjungan seluruh penghuni syurga termasuk bidadari adalah Fatimah Az-Zahra (anak dari Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan Khadijah binti Khuwalid). Fatimalah yang merupakan satu-satunya puteri yang paling dikasihi oleh Rasulullah selepas kewafatan isterinya yang paling dicintai. Fatimah lah wanita terkemuka di dunia dan penghuni syurga di akhirat yang memahami sifat Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Fatimah dalam jodohnya dipilihkan oleh Rasulullah bukanlah memandang harta, tetapi memandang agamanya. Meskipun semua laki-laki yang melamarnya tidaki meragukan agamanya dan kesholehannya, Rasulullah dengan pertimbangan lain justru Ali bin Abi Thalib yang dipilihnya untuk dijadikan suami anak kesayangannya itu.

Bersuamikan Ali bin Abi Thalib bukanlah satu kebanggaan yang menjanjikan kekayaan harta. Karena Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang daripada empat sahabat yang sangat rapat dengan Rasulullah merupakan sahabat yang sangat miskin berbanding dengan yang lain (Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab dan Ustman bin Affan). Namun jauh di sanubari Rasulullah tersimpan perasaan kasih dan sayang yang sangat mendalam terhadap Ali bin Abi Thalib. Rasulullah pernah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib,
“Fatimah lebih kucintai daripada engkau, namun dalam pandanganku engkau lebih mulia daripada dia.” (HR Abu Hurairah).

Dengan demikian wanita pilihan untuk lelaki pilihan. Fatimah mewarisi akhlak ibunya Siti Khadijah. Tidak pernah membebani dan menyakiti suami dengan kata-kata atau sikap. Senantiasa senyum menyambut kepulangan suami hingga hilang separuh masalah suaminya. Dengan mas kawin hanya 400 dirham, dia memulakan penghidupan dengan wanita yang sangat dimuliakan Allah di dunia dan di akhirat. Dan ’Ali pun menikahi Fathimah, dengan menggadaikan baju besinya kepada Ustman bin Affan itulah, dan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Rasulullah berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Kemudian Rosulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”. Selanjutnya Rasulullah mendoakan keduanya: “Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4).
©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. A. ILLank 
Read More...
Thursday, March 7, 2013
Rindu Sampai Disini | Kumpulan Puisi Rindu

Rindu Sampai Disini | Kumpulan Puisi Rindu

Kumpulan Puisi Rindu
Hati yang Terjaga | Kumpulan Puisi
~Rindu sampai disini~

Suara hati terdekap nurani
Hadir dalam lirih hati menyimpan sepi
Kuhaturkan diri tatih merintih
Akankah tabirmu menerima kasih

Titik air disudut mataku
Mengharap maaf merintih durja
Akankah angan terhapus dibenakmu
Agar hati tiada berburuk sangka

Asa tentangmu memudar dihati
Haruskah kubenamkan diri
Dalam sesal mengekang kini
Berirama kecapi yang tak berdawai

Tahukah engkau sahabat hati
Tanpamu kini ku tiada arti
Meski tangis harus dikecap hati
Hadirmu selalu ada disukma ini
"Meski diri harus berakhir sepi"

#Sepi Desir Syair Rindu

Baca juga di Kumpulan Puisi Rindu dan Kumpulan Puisi Sepi


©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Sunday, March 3, 2013
Dosa pun bisa jadi saham

Dosa pun bisa jadi saham

Tetes Sang Embun | Kumpulan Puisi
Facebook sudah akrab ditelinga kita, dari anak kecil sampai orang dewasa, hampir semuanya mempunyai akun social network ini,  namun di telaah secara menyeluruh, dosa apa saja kah yang dapat menjadi saham kita di hari kemudian, penulis lebih menitik beratkan kepada foto-foto yang terlihat auratnya di facebook atau di jejaring social lain. khususnya bagi wanita (Akhwat) yang sebagian besar tubuhnya adalah aurat mungkin kenyataan ini sudah terlihat jelas, bahwa di Facebook seakan tidak ada privasi tentang hal tersebut.

Pernahkah kita mengupload foto-foto kita di facebook? tentunya akun facebook kita kurang lengkap rasanya tanpa wajah kita didalamnya, namun apakah dosa jika kita memamerkan aurat pada orang yang bukan mahram kita? Allah berfirman :

QS. An-Nur 24:31
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" (QS. An-Nur 24:31)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Tidaklah (boleh) seorang laki-laki melihat aurat laki-laki, dan perempuan melihat aurat perempuan, dan tidaklah (boleh) seorang laki-laki bersatu dengan laki-laki lain dalam satu baju. Dan tidaklah (boleh) seorang wanita bersatu dengan wanita lain dalam satu baju." (HR. Muslim No. 512)

Hadist dan Surah di atas sudah bisa menjadi dasar yang kuat bagi kita ummat muslim untuk senantiasa menjaga aurat kita dari pandangan yang bukan mahram, foto-foto yang kita upload di facebook adalah contoh besar, yang memperlihatkan aurat kita kepada yang bukan mahram.
Pertanyaannya,

  1. Jika kita meninggal nanti apakah akun facebook kita ikut meninggal?
  2. Foto-foto kita akankah menjadi Saham dosa pada setiap orang yang melihatnya?
  3. Siapa yang bisa membuka akun facebook kita dan menghapus foto-foto kita yang terlihat auratnya?
  4. Apakah dosa itu akan terus mengalir sampai akun kita tersebut terhapuskan?

Subhanallah, sungguh amal yang dulunya dikenal bisa menjadi saham dan pahala yang terus mengalir, ternyata dosa pun dapat menjadi saham dan dosa yang mengalir bagi kita, cerminan ini adalah upaya kita memperkecil kemungkinan kita mendapatkan dosa tiap harinya, bukan hanya kaum akhwat, kaum ikhwan pun demikian, sungguh suatu dilema bagi kita semua, segeralah menutup aurat seperti anjuran syariah yang dapat anda baca pada artikel Hijab Fungsi dan Hukumnya dan pada Jilbab yang sesuai dengan syariah, semoga bermanfaat dan mengajarkan kita untuk dapat menjaga diri dari hal-hal yang dapat menjadi kan dosa sebagai saham kita. Wallahu Alam

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
Read More...
Maaf Bergelimang Sepi | Kumpulan Puisi Sepi

Maaf Bergelimang Sepi | Kumpulan Puisi Sepi

 Kumpulan Puisi Sepi

Maaf Bergelimang Sepi | Kumpulan Puisi Sepi
~Maaf bergelimang Sepi~

Sepi dalam lekam hening malam
Menghadap dalam asa tenggelam
Apakah desir ini mengukir khilafnya
Ataukah tiada kebaikan dalam dirinya

Tersudut ku di sujud ikhlas
Mengharap batas kan diterpa ombak
Terhimpit kelam dunia ganas
Akankah egois hinggap tuk ditekuk

Maya di ujung berteriak gema
Tiada sadar hati berirama
Dilapis teratas menindih sesama
Sungguh takkan ada maaf seketika

Maaf desir dari lubuk hati
Kepada sang sahabat hati
Penghuni dunia maya sejati
Tinggallah rindu yang tersirat sepi

#Desir Syair Rindu

Baca juga di Kumpulan Puisi Rindu dan Kumpulan Puisi Sepi

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank
Read More...
 
TOP