Di bagian ketiga ini mungkin bagian terakhir dari Pembahasan cinta, mumpung dalam bulan februari ini yang dikenal orang awam sebagai bulan kasih sayang atau dengan istilah yang lebih keren yaitu "Valentine" kita akan membahas sedikit tentang valentine.
Kisah ValentineValentine adalah nama dari seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal sangat kejam. Ya, Valentine sangat membenci Kaisar tersebut. Claudius sangat berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya. Namun sayangnya keinginan ini kurang mendapat dukungan, dikarenakan pada saat itu kaum pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya, hal ini membuat Claudius marah besar. Dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.Saat itu Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, maka dengan senang hati mereka akan bergabung dengan militer. Lalu disaat itu juga Claudius melarang adanya pernikahan, dengan harapan pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Namun lagi-lagi usaha keji Claudius digagalkan oleh St. Valentine, saat itu Valentine menolak untuk melaksanakan aksi gila sang Kaisar. Tanpa rasa takut Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun ritual ini dilakukan secara rahasia. Akan tetapi Claudius mencium adanya suatu pembrontakan dan sang Kaisar pun langsung memberikan peringatan keras terhadap Valentine. Namun lagi-lagi usaha sang Kaisar tidak membuahkan hasil, St. Valentine sama sekali tidak menggubris peringatan tersebut dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi oleh cahaya lilin.Sampai pada suatu malam, Valentine tertangkap basah oleh sang Kaisar ketika dia tengah memberkati salah satu pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Saat itu Claudius benar-benar sangat murka terhadap Valentine. Lalu sang Kaisar memerintahkan salah seorang prajuritnya untuk menangkap Valentine, namun pasangan yang tengah diberkati tersebut berhasil lolos dan melarikan diri. Hingga pada akhirnya Valentine dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar. Pada hari saat ia dipenggal, yakni tanggal 14 Februari yang tahunnya tidak diketahui, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu. Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
ada tiga kisah yang sangat berbeda dalam perayaan valentine ketiganya dapat di baca di forum.kompas.com, berbagai perbedaan pendapat pun bagai pro dan kontra tentang perayaan valentine.
Apakah dalam Islam dibenarkan Valentine?
Jika kita mengkaji secara mendalam berdasarkan kisah valentine di atas, banyak makna yang tersirat salah satunya "Ternyata Valentine adalah Nama dari seorang Pendeta Roma, mengenang hari dimana kematian St. Valentine dipisahkan antara kepala dan badannya. Allah SWT Berfirman :
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya Pendengaran , penglihatan dan hati , semua itu ada pertanggung jawabanya"(QS. Al-Isra' 17:36)
dan Dalam Sabda Rasulullah SAW :
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut .” (HR. At-Tirmidzi)
dan
”Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih)
Dari ayat di atas dan Hadist yang di digolongkan sahih, dapat kita petik makna bahwa "Perayaan Valentine" itu adalah Haram Hukumnya, jika kita mengikuti sesuatu yang tidak diketahui faedah kebenarannya dan tidak dicontohkan sekalipun oleh Nabi adalah haram hukumnya, terlebih lagi bahwa Valentine itu berasal dari nama seorang pendeta (Kristiani) yang di agungkan namanya sebagai pencetus hari kasih sayang. Sungguh malang yang tidak mengetahui seluk beluk kebenaran "Perayaan Valentine" namun tetap merayakannya, karena mereka akan digolongkan kepada kaum Kristen (yang merayakan Valentine) dan dosa besarlah yang menanti orang-orang yang murtad (lari dari agama). Wallahu Alam
Bilamana aku kurang santun dalam bernasihat, ataukah kurang ramah dalam menyampaikan kebaikan, itu hanya sentilan agar engkau lebih baik dari apa yang tak pernah engkau kira, meskipun aku belum tentu sebaik yang engkau kira, namun aku berusaha menyampaikan kebenaran (menurut diriku dengan dasar-dasarnya), dengan memegang prinsip "Saling ingat mengingatkanlah sesama muslim"
Inilah dunia, kita datang, kita pulang, kita berbekal, dan kita berlalu.
*)Sumber : forum.kompas.com
©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank
0 komentar :
Post a Comment