Perjalanan Rabi'ah
Rombongan itupun meneruskan perjalanan dan meninggalkan Rabi'ah seorang diri, sesaat kemudian Rabi'ah berseru "Ya Allah, demikianlah cara raja-raja memperlakukan wanita yang tidak berdaya, Engkau memanggilku ke rumah-Mu, tetapi di tengah perjalanan engkau membunuh keledaiku dan meninggalkanku sebatangkaran ditengah-tengah padang pasir ini" belum lagi Rabi'ah selesai berkata-kata, tanpa diduga keledainya bergerak berdiri, dan Rabi'ah pun meletakkan barang-barangnya di atas punggung keledainya dan melanjutkan perjalanannya.
Beberapa lama Rabi'ah meneruskan perjalanan menempuh padang pasir, Rabi'ah pun kembali berhenti, ia menyeru kembali pada Allah SWT "Ya Allah, aku sudah letih, kearah manakah yang harus kutuju? aku hanyalah segumpal tanah sedang rumah-Mu terbuat dari batu , ya Allah aku mohon kepada-Mu tunjukkanlah diri-Mu", kemudian datanglah suara didalam hati Rabi'ah "Rabi'ah, engkau berada di atas sumber kehidupan delapan belas ribu dunia, tidakkah engkau ingat, betapa Musa telah memohon untuk melihat wajah-Ku dan gunung-gunung terpecah-pecah menjadi empat puluh keping, karena itu merasa cukuplah engkau dan nama-Ku saja!"
Demikianlah kronologis cerita Rabi'ah Al-Adawiyah ketika hendak melaksanakan haji, dan tak sedikitpun ia membebankan orang lain, dan tempat nya memohon dan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT.
Demikianlah kronologis cerita Rabi'ah Al-Adawiyah ketika hendak melaksanakan haji, dan tak sedikitpun ia membebankan orang lain, dan tempat nya memohon dan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT.
Bersambung ke Kisah Rabi'ah Al-Adawiyah | Perintis Cinta Ilahi [9]
©2013 Copyright Ciniki RonkA. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
0 komentar :
Post a Comment