|
Fukuoka, Japan (Shikaka Beach) |
Pertemuan Pertama
Pertemuanku dengan "Uchi" tergolong pertemuan yang unik dan lucu, tepatnya pagi itu sekitar jam 6.00 AM waktu di Jepang (Fukuoka) aku mendapat telepon dari kedutaan Indonesia di sini, sekitar 15 menit pembicaraanku di telepon itu dan akhirnya ku bergegas menuju bandara dan setelah sekitar 30 menit perjalanan melalui bukit-bukit kecil dengan semilir angin pantai "Shikaka" semakin jelas terpampang di depan ku seketika melihat perbedaan yang mendasar antara kereta api Indonesia dan Jepang kebisingan dan kesemrautan adalah dua variabel utama, taksi trans kedua langsung mengarah ke Bandara dengan alamat tepat kata "Airport" sang pengemudi pun segera menekan pedal gas mobilnya dan meluncur dengan kecepatan kurang lebih 40km/jam menuju bandara yang di tempuh sekitar 5 menit.
Pintu masuk bandara dan mencari bagian kedatangan (Arrival), lama aku berkeliling tanpa berkomunikasi dengan orang yang berlalu lalang disana aku pun ngos-ngosan tanpa hasil, dengan terpaksa ku beranikan bertanya kepada orang yang melintas (meski bahasa mandarinku pas-pas an) "Tuan, tempat menunggu kedatangan penumpang dimana ya?" dan tuan itupun menjawab dengan bahasa mandarin yang agak sulit dicerna namun bisa kumengerti maksudnya, tuan itupun menunjuk papan tanda seraya mengarahkanku ke lantai 3 bagian terminal kedatangan (Arrival), sungguh memalukannya ketika mengetahui bahwa tuan tersebut mempertanyakan knapa aku tidak turun di lantai 3 saja langsung ke bagian kedatangan, taxy dapat mengakses langsung lantai 3.
Memang butuh tenaga extra ketika ingin menjemput orang yang sama sekali belum kukenali, hanya ada bayangan kecil tersirat lewat percakapanku dengan orang kedutaan, dengan segera berlari ringan mengitari tangga menuju lantai 3, sesampainya disana terlihat rombongan kedatangan pesawat Internasional dari Indonesia penuh tanggap ku angkat selembar kertas karton yang bertuliskan nama "
Alfatunnisa". Dengan sabar aku menunggu sampai bersenggolan dengan wanita yang dari perawakannya berwajah indonesia, berjilbab rapi dengan tas dan koper dia berdiri di dekatku seraya mencari-cari seseorang, dia pun meminta maaf karena menyenggolku dalam bahasa inggris
"I'm sorry miss, i didnt see u, i am sorry" kami berpandangan mungkin tertegun sekitar beberapa detik dan kemudian aku menjawab
"Its okay miss, i am fine" rasa penasaranku pun muncul dan seakan ingin bertanya padanya, pikiranku menerawang tentang pertanyaan yang ingin ku sampaikan dan kuberanikan diri bertanya padanya,
"I'm sorry miss, are u looking for someone?" dan dijawabnya dengan anggukan halus seraya membenahi tas pinggang yang di bawa nya, ia sepertinya mengeluarkan sebungkus permen dengan merk
"Mentos" permen mint favoritku juga, kemudian terdengar lirih dari mulutnya mengatakan
"yup, are u looking for someone too?" kujawab dengan anggukan pula, dengan melihat permen yang tak asing bagiku aku pun memberanikan diri bercakap dalam bahasa Indonesia
"Anda dari Indonesia ya? lagi nunggu siapa? orang kedutaan ya?" dia cuma tersenyum kecil dan melontarkan beberapa kata
"iah, kok tau? pasti gara-gara permen mentos ya?, iah menunggu seorang pria dari kedutaan Indonesia yang katanya akan menjemputku disini, oh ia kenalkan namaku Uchi, kalau kamu menunggu siapa disini?" kami pun berjabat tangan dan diapun seraya mengintip kertas yang ku tempatkan tepat didepan dadaku lalu ku menjawab "iah, ini namanya Alfatunnisa" kami terdiam beberapa saat
"Apakah dia yang dimaksud? tapi kan namanya Uchi, jauh banget bedanya dengan nama yang terpampang ini, tapi yang menelponku tadi dari kedutaan minta di wakili dan dia seorang cowo, dari suaranya yang menelponku di kedutaan berusia sekitar 40-50 tahun" dan tak lama berselang dia pun berkata
"hai, knapa melamun, ini aku Alfatunnisa yang engkau cari" setengah tidak percaya memang, karena dia baru mengatakan namanya Uchi sangat jauh dari kata
"Alfatunnisa", kerutan mataku membuat dia tersenyum-senyum dan berkata
"itu aku, nama lengkapku "Suciani Resky Alfatunnisa" subhanallah dengan mimik sedikit kaget dan mengingat kebodohanku kami berdua tertawa kecil dan ku berkata
"Masya Allah, ternyata orang yg kucari dari tadi berputar-putar mencariku juga, hahahahhaa", tawa kami pun disela oleh suara pesawat yang mendarat dan kami pun segera memanggil taxy, melangkah menuju Apartemen yang ku tinggali.
Bersambung ke halaman 3 (underwriting)
©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank
0 komentar :
Post a Comment