Thursday, April 25, 2013

Abu Bakar Ash Shiddiq dan Saat Terakhir Rasulullah | Hal. 3

Abu Bakar Ash Shiddiq dan Saat Terakhir Rasulullah | Hal. 3
Kematian Rasulullah sudah digariskan, tak satupun mahluk mampu menghapus atau menundanya meski sedetik. Beberapa saat kemudian Abu Bakar keluar rumah dan mendapati Umar bin Khattab masih seperti semula, sedang berbicara pada orang-orang di sekelilingnya, "Duduklah wahai Umar" kata Abu Bakar. Namun Umar tetap berdiri bagaikan karang yang tak tergoyahkan ombak, orang-orang pun mulai menghadapkan wajahnya pada Abu Bakar.

Setelah beberapa kali menarik napas panjang, Abu Bakar berkata "Barangsiapa di antara kalian ada yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah meninggal dunia. Tetapi jika kalian menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah itu Maha Hidup dan tidak pernah meninggal" sejenak Abu Bakar berhenti kemudian melanjutkan lagi, dan melantunkan satu ayat :
QS. Ali Imran 3:144
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur"(QS. Ali Imran 3:144)

Semua orang pun terpekur menundukkan kepala sedalam-dalamnya, andai pun bisa sepertinya mereka hendak membenamkan wajahnya pada padang pasir yang membentang, ayat yang dibacakan Abu Bakar telah menyadarkan mereka, seakan ayat ini tidak pernah turun sebelum dibacakan Abu Bakar kembali. Umar bin Khattab pun terjatuh, kedua kakinya seakan tidak mampu  menyangga beban berat badannya, lututnya tertekuk, tangannya menggapai pasir. Dikemudian umar berkata lagi tentang hari ini, "Demi Allah, setelah mendengar Abu Bakar membaca ayat tersebut aku seperti linglung, hingga tak kuasa mengangkat berat badan ku dengan kedua kaki, hingga tertunduk ke tanah saat mendengarkannya, kini aku sudah tahu bahwa Rasulullah benar-benar sudah meninggal dunia.

Demikianlah sosok Abu Bakar Ash Shiddiq, saat banyak orang lemah, ia berusaha tegar, bagai Oase bagi musafir di tengah sahara, bagaikan embun mendinginkan saat dada dan kepala sedang terbakar, Abu Bakar hadir menjadi telaga kebijakan.

Demikianlah sepenggal kisah Abu Bakar Ash Shiddiq dan Saat Terakhir Rasulullah, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua, kebenaran datangnya dari Allah subhanahu wataala, dan kekhilafan datangnya dari kami penulis.

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. A. ILLank

Terima Kasih telah membaca artikel/puisi tentang Abu Bakar Ash Shiddiq dan Saat Terakhir Rasulullah | Hal. 3 dan anda bisa menemukan artikel Abu Bakar Ash Shiddiq dan Saat Terakhir Rasulullah | Hal. 3 ini dengan url https://cinikironk.blogspot.com/2013/04/abu-bakar-dan-saat-terakhir-rasulullah-3.html, sebelum anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Abu Bakar Ash Shiddiq dan Saat Terakhir Rasulullah | Hal. 3 ini sebaiknya lupa untuk membaca halaman tentang Peraturan HAK CIPTA(Copyright) dari blog ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman anda, dan jika berkenan jangan lupa untuk meletakkan link Abu Bakar Ash Shiddiq dan Saat Terakhir Rasulullah | Hal. 3 sumbernya.

smile TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA smile

0 komentar :

Post a Comment


 
TOP