Kabar Duka Rasulullah dengan cepat menyebar, di tempat yang lain terlihat Umar bin Khattab berdiri menancapkan pedangnya di tengah pasar dan berteriak "Siapa yang mengatakan Rasulullah meninggal , akan aku potong tangan dan kakinya". "Rasulullah tidak meninggal, beliau menemui Rabbnya seperti Musa bin Imran, beliau akan kembali menemui kaumnya setelah di anggap meninggal dunia" lanjut teriakan umar dengan lantang, kematian Rasulullah salallahu alaihi wasallam seakan tidak bisa di terimanya.
Disatu tempat di dataran tinggi tampak debu mengepul dengan dashyat dan seekor kuda yang berpacu dengan cepat, di atas punggung kuda tersebut tampaklah wajah Abu Bakar Ash Shiddiq dengan wajah cemas tak tertahankan memacu kudanya dan berhenti tepat didepan mesjid, segera ia melompat turun dan memasuki mesjid lalu menyibak kerumunan orang-orang bagai singa yang menerkam mangsa, tanpa sepatah kata pun ia masuk menemui Aisyah dan melihat tubuh yang terbujur di pembaringan dengan penutup kain berwarna hitam.
Dibukanya penutup itu dan ditubrukkannya tubuh beliau seraya memeluk jasad Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam dengan tangis yang meledak. Abu bakar berbisik dengan lirih "Demi ayah dan ibuku sebagai tebusannya, Allah tidak akan menghimpun pada dirimu dua kematian, jika kematian ini telah ditetapkan pada dirimu berarti engkau memang telah meninggal dunia", kata-kata itu seakan disampaikan pada dirinya sendiri.
©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. Desir Syair Rindu
0 komentar :
Post a Comment